Batuk Pilek Pada Anak Sering Terjadi Berulang Kali
Apakah anak Bunda kerap mengalami batuk pilek berulang? Jangan buru-buru khawatir!
Rasanya si Kecil baru saja sembuh dari batuk pilek dua minggu yang lalu. Eh, sekarang ia batuk pilek lagi. Mengapa kondisi batuk pilek berulang pada anak sering terjadi? Apakah ada yang salah dengan kesehatannya?
Ketahuilah, batuk pilek pada anak yang bertahan kurang dari tiga minggu sebenarnya merupakan penyakit ‘ringan’ yang dapat sembuh dengan sendirinya.
Oleh karena itu, orang tua sebaiknya tidak perlu terlalu khawatir, bahkan jika anak mengalami kondisi ini berulang kali.
Batuk pilek merupakan kondisi yang wajar dialami oleh anak, terutama jika usianya masih berada di bawah 7 tahun. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh anak di usia tersebut masih belum terbentuk dengan sempurna. Selain itu, anak ‘kecil’ juga belum dapat menjaga kebersihan dengan baik. Tak heran, mereka sangat rentan terkena batuk pilek berulang.
Normalnya, anak dapat mengalami 6–10 kali episode batuk pilek dalam satu tahun. Jumlah ini akan terus berkurang seiring dengan pertambahan usia, karena sistem kekebalan tubuh anak juga akan semakin kuat.
Pada akhirnya, saat beranjak remaja hingga dewasa, anak hanya akan mengalami 2–4 episode batuk pilek dalam setahun.
Penyebab Batuk Pilek pada Anak
Terdapat beberapa hal yang dapat mencetuskan batuk pilek berulang pada anak, di antaranya:
1. Infeksi Virus
Batuk pilek pada anak sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus. Ada lebih dari 200 jenis virus yang dapat menyebabkan batuk pilek pada anak. Seiring dengan pertambahan usia dan banyaknya orang yang ditemui, anak akan lebih mudah terpapar oleh virus tersebut.
Meski demikian, apabila anak telah sembuh, ia akan mendapatkan kekebalan terhadap virus pencetus kondisi tersebut.
Jadi, apabila anak Anda sering batuk pilek, jangan panik dulu, bukan berarti daya tahan tubuhnya lemah. Bisa jadi anak Anda terkena berbagai macam virus yang berlainan, sehingga ia belum memiliki kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
2. Alergi
Tak hanya virus, alergi juga bisa menyebabkan anak sering batuk pilek. Gejala alergi memang menyerupai batuk pilek akibat virus, namun biasanya lebih sulit dan sembuh lebih lama–selama anak masih terpapar dengan pencetus alergi tersebut.
Tak Selalu Butuh Antibiotik
Banyak orang tua yang panik dan ingin langsung memberikan antibiotik saat anak batuk dan pilek. Hal ini sebenarnya tidak tepat, karena penyebab batuk pilek pada anak yang tersering adalah virus.
Sementara itu, antibiotik adalah obat untuk membunuh bakteri. Antibiotik pun tidak memberikan efek yang signifikan terhadap proses penyembuhan batuk pilek yang disebabkan oleh alergi.
Atas dasar itu, jangan sembarangan memberikan obat, khususnya antibiotik, sebelum berkonsultasi dengan dokter. Kecuali, obat batuk pilek khusus anak yang dijual secara bebas
Agar Tidak Sering Kambuh
Penyebab penularan utama batuk pilek pada anak adalah karena mereka tidak menutup hidung maupun mulutnya ketika bersin atau batuk.
Selain itu, anak pun masih memiliki kesadaran yang rendah untuk mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.
Padahal, perilaku sederhana nan sehat itu dapat memutus rantai penularan virus batuk pilek yang kerap mendera.
Jadi, jika Anda ingin si Kecil tak terserang batuk pilek secara berulang, ajarkan ia untuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah dari toilet, sebelum makan atau menyentuh hidung, mulut, maupun mata, termasuk setelah bersin dan batuk.
Pastikan pula ia mencuci tangannya dengan baik dan benar setelah beraktivitas di luar rumah. Dengan tangan yang bersih, virus batuk pilek tak akan mampir pada anak!