Cara Anak Dekat Ayah
Sosok Ayah biasanya digambarkan dengan sifat kaku, cuek, dan cenderung galak.
Terkadang, Mama menjadi sosok yang paling dekat dengan anak-anaknya. Hal ini karena biasanya Mama memiliki waktu yang lebih banyak bersama si Kecil saat di rumah.
Terlebih, Mama merupakan orangtua yang selalu ada untuk anak. Bahkan sejak dalam kandungan hingga tidak heran apabila anak lebih merasa nyaman, aman, dan dekat dengan Mamanya.
Sementara sosok Ayah, lebih dikenal sebagai pribadi yang kaku, cuek, atau galak di mata anak-anak. Jadi, hal tersebut lah yang mungkin menyebabkan tidak adanya kedekatan antara Ayah dengan anak.
Meski demikian, bukan berarti Ayah tidak bisa memiliki kedekatan dengan buah hati, lho.
Ada beragam cara yang dapat Ayah lakukan untuk menciptakan hubungan erat dengan anak.
Kedekatan Ayah dan si Kecil berikan banyak manfaat
Orangtua perlu mengetahui bahwa kedekatan antara Ayah dan anak memiliki banyak manfaat. Baik dari segi psikologis maupun sosial. Berikut manfaat hubungan erat bagi Ayah dan anak:
- meningkatkan perkembangan fisik dan mental anak,
- mencegah stres dan meningkatkan rasa percaya diri Ayah,
- ikatan Ayah dengan anak yang kuat dapat membantu mengatasi masalah, seperti depresi di kemudian hari,
- anak-anak yang dekat dengan Ayah cenderung lebih berhasil secara akademis,
- anak memiliki hubungan yang lebih baik dengan teman sebayanya, dan
- anak cenderung tidak terlibat dalam kejahatan atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang, serta alkohol.
Maka, penting bagi Ayah untuk membangun kedekatan dengan anak sedini mungkin agar berbagai manfaat di atas bisa didapatkan.
Cara membuat anak dekat dengan Ayah
Setelah mengetahui fakta bahwa hubungan Ayah dan anak yang dekat memiliki banyak manfaat. Berikut cara yang bisa dilakukan agar anak dekat dengan Ayahnya. Langsung praktikkan yuk !
1. Kasih sayang dalam bentuk perhatian
Sudah sepatutnya bagi setiap orangtua untuk memberikan kasih sayang dan cinta bagi anak-anaknya. Ayah dapat memanfaatkan cara ini agar si Kecil merasa dekat.
Kasih sayang dapat ditunjukkan dalam beragam hal. Salah satunya dengan memberikan perhatian pada anak, Pa. Misalnya, menenangkan anak saat sedang sedih atau menangis. Ayah juga bisa melindunginya ketika anak merasa ketakutan.
Perhatian ini dapat berupa kata-kata positif maupun sentuhan fisik, seperti pelukan, pegangan tangan, atau bahkan dengan menggendong anak. Ciptakan suasana yang aman dan nyaman sehingga anak merasa lebih dekat dengan Ayah .
Cara tersebut tidak hanya membantu untuk menjalin kedekatan saja, tetapi juga dapat melatih anak belajar simpati dan empati. Jika Ayah menunjukkan perilaku-perilaku penuh perhatian ini sejak kecil, anak pun akan terbiasa melakukan hal yang sama hingga dewasa.
2. Ciptakan kedekatan melalui makan bersama
Semua orang tampaknya memahami betul bahwa Ayah tidak bisa menjadi sosok yang selalu ada bagi anak. Hal ini karena Ayah memiliki kewajiban untuk bekerja sehingga akan jarang bertemu anak.
Namun tidak perlu khawatir karena Ayah tetap bisa membangun kedekatan dengan anak melalui cara sederhana. Misalnya, dengan makan bersama sebelum atau sepulang berkegiatan dari luar rumah.
Cobalah untuk menyiapkan dan menyuapi anak. Meskipun hal ini mungkin akan sulit dilakukan karena anak biasa makan dengan Mamanya, tidak ada salahnya untuk dicoba.
Teruslah berusaha agar anak tertarik untuk makan bersama. Ayah bisa menyuapi si Kecil dengan cara kreatif, seperti menyanyikan lagu atau menyediakan mainan kesukaannya saat waktu makan tiba.
3. Luangkan waktu senggang untuk bermain
Setiap Ayah mungkin akan setuju bahwa anak merupakan salah satu pelepas penat yang cukup ampuh setelah seharian bekerja. Untuk itu, sebisa mungkin Ayah dapat meluangkan waktu bersama anak.
Manfaatkan hal ini untuk bermain bersama. Anak-anak usia 1–3 tahun biasanya sangat senang bermain. Jadi, buatlah anak merasa aman dan nyaman saat bermain dengan Ayah .
Bermain bersama dapat dilakukan di mana saja. Mulai dari kamar, ruang keluarga, maupun di halaman luar rumah. Percayalah bahwa bermain bersama bisa menciptakan kedekatan antara Ayah dengan si Kecil, meskipun hanya sebentar.
4. Membantu Mama merawat si Kecil
Ketika Ayah memiliki waktu luang di rumah, sebisa mungkin untuk membantu Mama merawat si Kecil. Selain meringankan pekerjaan istri, cara ini dapat meningkatkan kedekatan Ayah dengan anak, lho.
Hanya perlu kemauan dan cara sederhana saja. Misalnya, menggantikan popok anak saat penuh atau memandikan anak dengan membawa mainan kesukaannya.
Selain itu, Ayah bisa membantu dengan mengenakan pakaian hingga sepatu anak. Lakukanlah kegiatan ini dengan mengajak anak bernyanyi bersama sehingga terasa lebih menyenangkan.
5. Komunikasi sederhana bisa membangun kedekatan
Komunikasi merupakan kunci atau hal yang paling penting dalam suatu hubungan. Tak terkecuali dalam hubungan Ayah dengan anak-anak.
Jalinan komunikasi yang baik dapat menciptakan kedekatan antara Ayah dengan si Kecil, lho. Usahakan untuk membangun komunikasi bersama anak sejak dini.
Misalnya, Ayah bisa mengajak anak berbicara saat memberikan susu atau mengganti popok bayi meski belum bisa merespon. Sementara ketika anak memasuki usia balita, ajaklah mereka untuk bercerita. Tanyakan apa yang telah dilakukannya selama satu hari itu atau ajak diskusi film kartun kesukaan anak.
Iringi setiap percakapan dengan sendau gurau yang mengundang senyum atau tawa anak. Hal ini akan menciptakan suasana nyaman pada anak. Kebiasaan bercerita ini juga dapat membuat anak lebih terbuka pada orangtuanya.
6. Berikan dukungan serta pujian pada anak
Lingkungan yang baik akan membantu anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Maka, berikanlah anak dukungan secara penuh atas segala hal yang menjadi keputusannya. Cara seperti akan membuat anak merasa lebih dekat dengan Ayah.
Dukungan dapat dilakukan dalam beragam cara, seperti menawarkan bantuan saat anak melakukan sesuatu atau mengutarakannya melalui kalimat-kalimat positif. Apabila anak berhasil, jangan ragu untuk memberikan pujian..
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi. Jadi, anak akan tergerak untuk melakukan sesuatu yang lain dengan lebih baik. Namun, jangan segan juga untuk menegur atau memberi hukuman apabila anak melakukan kesalahan ya.
7. Hindari bersikap keras atau memaksa anak, Pa
Jika Ayah ingin memiliki kedekatan dengan buah hati. Hindari untuk bersikap keras, seperti memaksa pada anak. Hal ini akan menciptakan rasa tidak nyaman bagi anak.
Ketika anak tidak mau menuruti perkataan atau perintah Ayah , sebaiknya jangan terlalu memaksa. Apabila Ayah bersikap keras dan penuh emosi, anak justru akan semakin memberontak juga membangkang.
Perilakukanlah anak dengan lembut serta penuh kasih sayang. Jika ingin melarang atau memerintahkan suatu hal, jelaskan secara perlahan disertai dengan alasannya agar anak dapat mengerti.
sumber : popmama