Tips Diet Praktis Untuk Mengikis Lemak Saat Lebaran
Merasa tak nyaman dengan lemak yang tertimbun usai lebaran? Tenang, kamu bisa coba berbagai tips diet setelah lebaran berikut ini. Yuk, disimak!
Berat badan naik setelah lebaran menjadi hal yang paling ditakuti setiap orang, terutama bagi kaum perempuan. Pasalnya, saat Hari Raya Idul Fitri banyak sekali makanan yang menggoda.
Kamu mungkin akan sulit menolak kelezatan berbagai kue kering hingga berbagai menu makanan lain yang diolah dengan santan dan tinggi lemak. Namun, setelah menikmatinya muncullah kekhawatiran, karena secara tak langsung kamu menimbun sejumlah lemak di dalam tubuh.
Hal itulah yang kemudian membuat berat badan kamu cenderung naik usai Lebaran. Untuk membantu mengurangi timbunan lemak, kamu bisa melakukan beberapa tips diet setelah lebaran yang bisa dilakukan di rumah.
1. Tak Melewatkan Sarapan
Menurunkan berat badan bukan berarti memangkas salah satu jam makan. Terlebih banyak anggapan bahwa melewatkan sarapan adalah cara untuk menurunkan berat badan lebih cepat.
Sesungguhnya, saat diet kamu tidak boleh melewatkan jam sarapan. Kamu tetap boleh melakukannya agar metabolisme tubuh tetap berjalan dengan baik. Selain itu, sarapan membantu mengontrol nafsu makan saat jam makan siang.
Bayangkan jika kamu melewatkan sarapan, pasti di jam makan siang kamu akan balas dendam karena terlalu lapar. Tak perlu sarapan berat, kamu bisa sarapan dengan oatmeal, susu rendah lemak, maupun beberapa lembar roti gandum.
2. Tetap Makan Makanan yang Bergizi Seimbang
Kurangi porsi makanmu, khususnya jatah lemak dalam sehari. Sebagai gantinya, kamu dapat mengkonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat. Dengan cara ini, kamu dapat menghilangkan lemak di dalam tubuh dengan lebih cepat.
Tak hanya itu, kamu juga wajib menambahkan asam lemak esensial pada menu makan sehari-hari. Asam lemak ini sangat diperlukan untuk proses pembakaran lemak tubuh.
Kamu bisa menemukan asam lemak esensial pada biji-bijian, kacang-kacangan, dan ikan salmon. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah, selain membuat kenyang lebih lama, kandungan seratnya membantu mencegah terjadinya sembelit.
3. Makan dengan Perlahan dan Penuh Kesadaran
Pernahkah kamu mendengar konsep mindful eating? Mindful eating adalah pola makan yang melibatkan kesadaran penuh saat kamu makan sehingga tercapai kepuasan seacar emosi.
Artinya, saat makan, kamu mengunyah secara perlahan dan secara sadar memperhatikan apa yang dimakan, berapa banyak yang dimakan. Dengan melakukan kebiasaan ini, kamu akan terhindar dari makan terlalu banyak dan kamu akan berhenti makan sebelum kenyang.
4. Batasi Asupan Gula dan Garam
Makanan penutup yang rasanya manis, seperti kue hingga es krim, maupun yang rasanya gurih, memang menggoda. Namun, ada baiknya kamu membatasi mengkonsumsi makanan yang tinggi gula maupun garam.
Pasalnya makanan yang tinggi gula dan garam akan menghambat proses penurunan berat badan. Jadi, mulai sekarang kamu harus bijak dalam memilih makanan ya!
5. Selipkan Camilan Sehat
Ketika tubuh lapar dan kadar gula menurun, kamu akan kelimpungan dengan serangan rasa lapar yang berdatangan. Karenanya, kamu akan terpicu untuk makan lebih banyak dan membuat kadar lemak semakin menumpuk.
Nah, untuk menyiasati hal tersebut, kamu dapat menyisipkan camilan sehat, seperti buah, kacang-kacangan, dan yogurt rendah lemak di antara makan besar, sebanyak 2-3 kali sehari.
6. Istirahat Cukup
Kebutuhan insulin dalam tubuh untuk mengontrol gula darah dapat terganggu jika kamu tidur kurang dari 6 jam dalam sehari. Pada keadaan ini, tubuh akan melepaskan sejumlah hormon yang menjadi faktor utama penambahan berat badan.
Apabila kamu tak ingin mengalami hal tersebut, cukupi kebutuhan istirahat kamu. Disarankan untuk tidur selama 7–8 jam dalam sehari dan hindari tidur terlalu larut.
7. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Air putih dapat membantu mengoptimalkan sistem metabolisme tubuh. Jadi, dengan minum air putih sebanyak 8 gelas sehari, kamu juga turut menjaga kerja hati yang terus berusaha mengolah kadar lemak berlebih yang ada di dalam tubuh.
Selain itu, minum air putih 1-2 gelas sebelum makan juga bisa membantu kamu untuk tidak kalap saat jam makan. Jika kamu bosan dengan air putih, kamu bisa menggantinya dengan air kelapa maupun jus buah tanpa gula tambahan.
Sebaiknya, kamu pun bijak dalam mengkonsumsi minuman kemasan, seperti minuman bersoda atau minuman manis yang sedang tren, misalnya bubble tea. Pasalnya, minuman ini juga tinggi akan gula dan memicu penambahan berat badan.
8. Olahraga
Salah satu jenis olahraga yang baik untuk menurunkan lemak, terutama usai Lebaran, adalah latihan cardio. Kamu bisa pilih lari, jogging, jalan cepat, berenang, ataupun bersepeda. Olahraga cardio sangat baik untuk dilakukan minimal 30 menit sehari, sebanyak 3–5 kali dalam seminggu.
Tak suka olahraga cardio? Cobalah untuk melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci, menyapu, mengepel, berkebun, dan sebagainya. Faktanya, pekerjaan rumah yang menuntut gerakan berdiri, jongkok, dan berjalan memiliki cara kerja dan manfaat yang mirip dengan olahraga cardio, lho!
9. Sabar dan Disiplin
Untuk mendapatkan berat badan ideal, pasti membutuhkan usaha. Oleh sebab itu, bersabarlah dan lakukan dengan disiplin, baik itu menjalani pola makan sehat maupun rutin berolahraga.
Jangan tergoda untuk sering cheating sebagai bentuk reward terhadap diet yang sedang kamu jalani. Semakin kamu sering cheating di masa diet, semakin besar pula kemungkinan kamu gagal mencapai berat badan ideal.
Itulah beberapa tips diet setelah lebaran yang bisa kamu lakukan agar tubuhmu tak menjadi gundukan lemak setelah Lebaran. Jika kamu kesulitan dalam menurunkan berat badan meski sudah mencobanya, tidak ada salahnya berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis Gizi.
sumber : diakses 17 april 2024 dari klikdokter